Tausiyah KH. Ali Mashuri pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo menyampaikan bahwa kunci kesuksesan itu harus ikut terhadap petunjuk Allah dan Rasulnya.
Beliau memberikan resep kepada para santri agar mendapatkan keluarga yang sakinah. ada empat prinsip agar bisa sampai kepada tujuan tersebut.
Yang pertama kebebasan memilih jodoh, dalam kebebasan ini bukanlah kebebasan secara muntlak. Ada beberapa Kebebasan yang tidak boleh di langgar;
- jangan menikahi wanita Musrik dan ini merupakan prinsip dasar pernikahan yaitu kesamaan Aqidah. Prinsip ini sekaligus menentang terhadap faham faham nyelenah yang memperbolehkan menikah beda agama, dan bahkan sekarang juga ada faham yang memperbolehkan menikah dengan sesama jenis, di dunia barat bahkan ada yang memperbolehkan menikah dengan robot.
- Jangan menikahi Mahrom karena ini merupakan larangan agama kita, ada rahasia teraembunyi dalam pelarangan ini, didalam dunia riset ilmu kedokteran menyatakan bahwa tidak akan muncul syahwatnya ketika bertemu Mahram. Dan Syahwat di dalam beehubungan itu akan mempengarungi terhadap keturunan.
- Jangan menikahi wanita Zina karena di antara sekian tujuan nikah adalah keturunan yang baik, menurut penelitian unggul atau tidak unggulnya keturunan manusia itu ada pada ibunya, sedangkan hewan ada pada induk pejantannya. Orang orang besar dilahirkan dari rahim wanita besar.
- Jangan menikahi wanita yang rusak Akhlaqnya, karena kualitas keturunan sangat di tentukan oleh seorang ibu.
Prinsip yang ke dua adalah saling memiliki, saling menerima dan saling melengkapi. Hal ini memberi isyarat bahwa tidak ada manusia yang sempurna maka Lihatlah sisi kelebihan dari pasangannya agar kebahagiaan keluarga tetap utuh terjalin, karena sikap asli seseorang itu akan muncul ketika sudah menjadi pasangan suami istri, sebab pergaualan yang paling dekat akan memunculkan perilaku sebenarnya. Sebagaima pepatah bijak mengatakan "Sungguh Indah gunung di lihat dari jauh tapi bila gunung itu kita datangi tidak akan nyata keindahannya. Pasangan yang sholeh akan bisa melengkapi kekurangan pasangannya.
Prinsip yang ketiga adalah Prinsip Mawaddah Warahmah, rasa mawaddah ini hanya di hususkan bagi manusia makhluq lain selain manusia tidak di anugrahi rasa ini.
Rasa mawaddah warahmah hanya bisa terwujud dengan cara pernikahan yang Sah, serta memiliki hati yang ikhlas. Mawaddah Warahmah bisa menjadi kenyataan bukan lagi wacana apabila seorang istri rela berkorban demi kehormatan suaminya.
Prinsip yang ke empat adalah muasyarah bil Ma'ruf memperlakukan istrinya dengan baik dan sopan. Seorang istri itu bila di didik keras maka dia akan putus, sedangkan apabila dimanja maka dia akan bengkok.
Mu'min yang sebenarnya adalah yang paling baik akhlaqnya dan yang paling baik di antara kamu adalah yang paling baik kepada isterinya.
Kemudian beliau menutup tausiyahnya dengan doa dalam rangkaian acara undu mantu pernikahan mas ismail al Ascholy dengan neng Muktafiyah Bikanafillah pada Rabu siang (17/07) di kompleks pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil.
Reporter/Gus Mukaffi Makki
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar