Seorang
bakhil bercerita, “suatu hari ada jenazah yang dibawa melewati depan rumah
saya, dan ketika itu saya sedang bersama anak saya. Diantara pengantar jenazah
itu ada wanita yang menangis sambil berkata, ‘sekarang mereka membawamu
(jenazah) kerumah yang tidak ada kasurnya, tidak ada seprainya, serta tidak ada
roti dan airnya.’ Mendengar perkataan itu anak saya berkata, ‘Ayah! Demi Allah,
mereka akan membawa jenazah itu kerumah kita.’”
Diambil
dari kitab: Ibtasim li Aidh al-Qarni
(Kang_aaf)
(Kang_aaf)
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar