Kasak-kusuk
apa yang menjadikan kami mempublish tema “Santri Kebelet Kawin”,
memang sempat buming diarea PP. Syaichona Moh. Cholil, sehingga banyak
teman-teman termakan opini tersebut.
Faktualnya,
menurut hasil riset dari tim redaksi memberikan hasil yang tak begitu responsif
dengan adanya opini tersebut. Bahkan sekitar 90,10% santri PP. Syaichona Moh. Cholil berstatus
belum kawin, namun yang bertunangan tidak lebih dari 50 orang. Tabel ini
memberikan indikasi bahwa bumingnya opini santri kebelet kawin tidak begitu
seimbang dengan fakta dilapangan.
Partisipasi
sangat luar biasa, memikat dan membawa kaum sarungan keriil pernikahan semuanya
karena keadaan dan sosialisasi yang tak seimbang, perbauran santri senior yang
cukup siap menikah dengan santri dibawahnya yang belum siap nikah, bisa
mempengaruhi paradigma junior kepada dimensi yang lebih tinggi sebelum
waktunya.
Lantas
bagaimana bagi santri yang terjangkit virus kebelet kawin? Mungkin uraian kami
selanjutnya bisa memberikan manfaat. Inilah sajian-sajian hangat yang kami
publish untuk pembaca.
(PemRed)
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar