Dalam pulau yang berjejerkan
empat kabupaten tersebut banyak keanekaragam karakteristis yang dimiliki penduduknya, dan banyak tersimpan
potensi-potensi yang masih belum dimunculkan. Orang menyebut madura sebagai
serambi madinah karena tingkat kereligiusan pendudukannya yang sangat kental,
bahkan bisa dikatakan sama dengan aceh yang mendapat julukan serambi mekah.
Bahkan lebih dari itu madura dikenal sebagai pulau seribu pesantren yang nyaris
disetiap desa terdapat sebuah pesantren yang menjadikan kekhasan madura.
Namun, adanya sebutan serambi
madinah yang disetujui oleh ke empat bupatinya masih belum mampu membawa madura
pada madinah yang sesungguhnya. Banyak tradisi-tradisi yang beraromakan jauh
dari nilai-nilai kereligiusannya.
Kerapan sapi misalnya, suatu
tradisi perlombaan adu cepat yang menggunakan kendaraan dua sapi. Yang didalam
hal tersebur ada unsur penyiksaan terhadap sapi-sapi mereka agar mereka bisa
lari secepat mungkin. Kita tau hal seperti bukanlah pekerjaan orang yang
mempunyai kereligiusan yang tinggi yaitu menyiksa hewan. Carok merupakan salah
satu kebiasaan orang madura yang masih sangat melekat dengan diri mereka.
Kenapa tidak? Beberapa hari yang lalu masih terjadi yang namanya carok didaerah
bangkalan.
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar