PAGAR NUSA VS
PAGAR ASSYADZILI
Tepat pada pra konferensi NU, masa
akhir dari kepemimpinan RKh. Fahrillah, beliau tentu ingin sekali NU ini terus
berkembang ke seantero jagat raya,sehingga beliau memberikan uswah di akhir
dari masa baktinya terhadap semua kalangan, bagaimana kinerja sesungguhnya
seoranga pemimpin sehingga seperti apapun kondisi dan situasinya
seorang pemimpin harus tetap dekat dengan yang dibawahnya , beliaupun
terpancing untuk selalu menunjukkkan kualitas NU sendiri, beliau tak tanggung-tanggung turut mengundang para pendekar-pendekar NU seperti halnya
pagar nusa sekabupaten bangkalan serta pagar nusa dari sidoarjo, guna
menunjukkan ketangguhan serta
kesungguhan niat dalam mengembangkan islam yang tersampul dalam sebuah
organisasi yaitu NU.
Dai pagar nusa
sendiri menunjukkan prioritas mereka sebagai pendekar agama
tentunya tak tanggung-tanggung merekapun menunjukkan berbagai atraksi berbahaya
seperti tarung bebas, memecahkan beton , makan arang serta seni bela diri
lainnnya, tapi satu hal yang paling unik
serta tak sedikitpun orang yang berdencak kagum disaat semua mata terpana pada
pertandingan sepak bola yang mana bolanya terbuat dari api, pertandingan
ini memang unik sebab pagar nusa melawan pagar assyadili he he he dari PPSMCH,serrunya lagi pertandingan ini di buka langsung oleh
pemangku pondok pesantren syaichona moh
cholil RKh fahrillah, tekanan demi tekanan memang sempat terjadi diantara dua
kubu ini tapi karena kepiawaian
dari pagar syadili ahirnya asyadili mampu menyarangkan gol pertamanya lewat kaki pemain asal kamerun Samuel aswed yang menyambut umpan matang dari pemai n asal swedia ibrahimunik, tak lama
dari gol pertama kini gilran ibra sendri yang membobol gawang pagar nusa lewat skillnya yang lincah , terus
di susul gol tambahan dari aswed dan ini
adalah gol kedunya sepanjang pertandingan ini, serta di tutup oleh gol cantik
dari Ibrahimmunik yang meman faatkan kesalahan defender dari pagar nusa , api
semakin membara semangat mereka pun ikut membara pulatapi pluit akhir terpaksa
berbunyi , manusia yang begitu padat ahirnya berhamburan menatap atraksi lain
setelah assydzili mempertunjukkan atraksi
yang unik dari bermain tongkat api hingga bermain hip-hip hula api, ruyung api serta ada juga yang menyemburkan api dari
mulutnya bak seekor naga yang
sedang lapar he he he,
atraksi demi atraksi
telah di pertunjukkan kepada para
hadirin kemudian acara ini di tutup
oleh seni tari ular dari pagar nusa, dan semoga saja apa yang menjadi perjuangan RKh. Fahrillah
mendapatkan ridho Alloh SW, begitu pula kepada orang yang ikut andil membantu
dalam mencintai agama amim amin ya rabbal alamin.
Oleh : k@fi el @swadi
Serabi Barat Modung
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar