Ngecor
beton ngakan nos
Jhukok
hiu arassah lele
Jhe’
ghetton terbitah Demangan news
Ayuh
dhulih akarya pole
By: Kang
Aaf
Buah
semangka jatuh di kali
Di belah
dua banyak ulatnya
Jangan
sangka cinta lagi
Bila
cinta mengaharap harta
Ke kali
lewat Sulawesi
Ada
Beruang bermain kertas
Hati hati
sakitnya hati
Surat pun
datang tak terbalas
By: Kang
Aaf
Naik
perahu si kayu jati
Ombak
berlalu dalam buih
Ayo ngaku
pada hati
Bila
cinta jangan katakan cuih
Ke
Jakarta beli dasi
Kebali
beli guci
Gak usah
ngaca udah basi
Yang lain
jangan iri
By: Kang
Aaf
Goyang-goyang
mabuk kepayang
Seekor
musang hanya Satu
Sayang-sayang
seribu sayang
Bila
sayang terikat waktu
Ikan tahu
di atas kaca
Di masak
jadi gosong
Sudah
tahu kamu cinta
Masih aja
kamu berbohong
By: Kang
Aaf
Beli paku
Kepasar minggu
Orang
nelayan makan duku
Dari dulu
aku tunggu
Demangan
news yang terbaru
Ke kota
inggris Cuma nongkrong
Beli
pepaya gratis singkong
Orang
kreativ gak boleh bengong
Mari
berkarya lupakan sombong
By: Kang
Aaf
Gula batu di palu-palu
Ikan kakap di danau biru
Bila dirimu masih
membenciku
Izinkan maafku menyapa
dirimu
Pisang susu diatas bambu
Campur es batu tak lagi
beku
Lancang hati lukai
persaanmu
Aku janji takkan lagi
mengganggu
Naunglah naung di dalam
sum-sum
Disuruh aki bilang belum
Aku ucapkan
assalamualaikum
Biarlah ku pergi agar kau
tersenyum
Gula batu di palu-palu
Ikan kakap di danau biru
Bila dirimu masih
membenciku
Izinkan maafku menyapa
dirimu
Pisang susu diatas bambu
Campur es batu tak lagi
beku
Lancang hati lukai
persaanmu
Aku janji takkan lagi
mengganggu
Naunglah naung di dalam
sum-sum
Disuruh aki bilang belum
Aku ucapkan
assalamualaikum
Biarlah ku pergi agar kau
tersenyum
By: “Risalah Hati”
Kang Aaf
Cowek pasar kena
gerismis
Pamit pulang pergi
ke peru
Maaf adek bukannya
narsis
Tapi abang
memanglah laku
Separuh sapi pakek kebaya
Sarung tangan di
lipat-lipat
Keluh hati abang
tak kaya
Tapi gadis selalu kudapat
By: Kang Aaf
Naik pitam api berkobar
Kerispatih salah keris
Mending hitam tapi
penyabar
Dari pada putih tapi
egois
Periksa saraf ke
Jakarta
Ketuban lalu kebekasi
Waduh maaf ini nyata
Bukan tiruan dan
promosi
By: Kang Aaf
Di Desa
jalannya licin
Pergi ke
jakarta naik kereta
Buat apa
punya cowok miskin
Kalau
akhirnya hidup menderita
Manis sekai
buah semangka
Belinya
di Jakarta
2013
cinta tak memandang muka
Yang
penting punya harta
Paling
enak jualan batre
Untuk
dijual kekota pare
Gak ada
ceritanya cewek matre
Yang ada
cowoknya yang kere
By: Kang Aaf
Daun
seladri daun pepaya
Bila
di potong banyak getahnya
Jadi
santri jangan banyak gaya
Walau
keren banyak hutangnya
Matahari
terbelah dua
Bulan
bintang berguguran
Santri
boleh bisa
Asalkan
jangan…
By:
Kang Aaf
Selamat
Menikmati
Email:
Kangaafrr@gmail.com
Fb:
Kang Aaf
Pria asal Serabi Barat Modung ini, lahir di palangkaraya, namanya simple aja Agus Mukaffi Makki Rr, kalau dirumah cukup dengan Leng aja, dia sukanya memodifikasi tulisan seperti membuat cerpen, puisi, hingga artikel-artikel kecil, karya monomentalnya adalah KETIKA TUHAN CEMBURU sebuah cerpen inspiratif dari dalam pesantren, Media yang paling diminatinya adalah Facebook, media komunikasi paling praktis didunia, Kang Aaf nama facebooknya, untuk melihat seluruh karyanya maka anda bisa melihatnya di http://kangaafdesain.blogspot.com, sebelum menjadi crew karyanya sudah pernah dimuat diseluruh media PPSMCH, cerpennya juga pernah diterbitkan oleh pustaka ganas milik Fairus Farela dengan judul MENCARI TUHAN DALAM CINTA, dikatakan multi fungsi gak juga cuma dia suka benget desain lewat CorelDRAW, sebagai Pimpinan redaksi dia menjunjung tinggi rasa tanggung jawab atas terbitnya Demangan News.
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar