santri Lapar Bisakah
Lancar
Perut lapar biasanya menjadi kendala untuk melakukan
aktivitas, kurang konsentrasi, lemas, bahkan terlihat Nampak pucat, walau
kendala ini hanya bersifat individual namun efeknya luar biasa.
Santri biasanya paling sentral bila bicara soal
perut, santri juga yang biasanya gak pernah bosen dengan makan, maka tak ayal
ada santri yang makannya begitu lahab walau dengan lauk seadanya.
Jadwal makan santri biasanya 2 kali sehari itu bila
keadaan normal, bila keadaannya gak stabil missal ada kiriman datang, atau ada
nasi gratisan maka jam tayang akan berubah menjadi kondisional, walaupun
berkali-kali santri masih bisa menampung makanan dengan kadar besar.
09.00 Biasanya kantin di padati oleh para santri yang
pada lapar semua, bagi kloter ke 2 biasanya setelah dzuhur karena tidak nututin
di kloter pertama yang di tandai BEL madrasah tanda progam belajar mengajar di
mulai.
Modus ada tiga macam yang pertama: bagi yang duitnya
agak tebal atau lumayan padat berisi biasaya santri itu ngekos, selain praktis
juga aman dan sudah ada kartu tanda KOS dari kantin Unit IV, and sudah yakin
gak bakal kelaparan. Yang kedua: bagi yang golongan menengah biasanya
menggunakan format bayar langsung, intinya beli, sama amannya namun
konsekwensinya uang habis terlebih dahulu sebelum waktunya, jadi biasanya rawan
hutang. Golongan ketiga: untuk golangan tirakat ya karena modus yang digunakan
adalah modus “ATANAK< AMASSAK”dan ini justru lebih aman tanpa ada
bahan pengawet and bisa makan kapan aja. Walau sedikit ribet ternyata justru
modus ini jauh lebih hemat di banding dengan yang lain. Ya tinggal nabungnya
saja. Heheheheh
Jadwal padat karena ngurusin perut jangan lupa
belajar pula, karena terlalu banyak makan juga dapat menyebabkan over dosis
yaitu malas belajar, jadi kurangin makan banyak belajar dan aplikasikanlah
semampunya. Terima kasih.
0 Celoteh Mereka:
Posting Komentar